ALLAH TAK PERNAH ISENG

ALLAH TAK PERNAH ISENG

Terinspirasi dari Ceramah KH. Hasan Aminuddin di acara Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Nurul Fuad Lapas Kelas I Surabaya, tanggal 28 September 2023


Mari sedikit kita berimajinasi dengan Teori Jeruk Nipis.
Bayangkan ada sebuah Jeruk Nipis berwarna hijau agak kekuning Kuningan.
Lalu jeruk tersebut Anda potong menjadi dua. Kemudian pegang salahsatunya dan peraslah ...
Sampai air tetesannya mengucur.
Apa yang Anda rasakan? Asam bukan?
Setiap tetesannya membuat Anda  menelan ludah. Kalau imajinasi Anda kuat, sekarang Anda sedang menelan air liur, saking asamnya. Betul??

Padahal jeruknya tidak ada. Tapi rasa asamnya terasa hingga Anda harus menelan ludah.

Jika Anda merasakan kejadian serupa itulah yang disebut TEORI JERUK NIPIS.

Bahwa tubuh manusia dirancang untuk merespon apa yang dibayangkan. Apa yang dipikirkan itulah yang menjadi kenyataan. 
Sehingga bila kita menghadapi masalah, lalu kita berpikir yang aneh aneh, maka yang terjadi biasanya tubuh akan menjadi drop, kemungkinan jatuh sakit, bahkan menjadi depresi.
Padahal semua kekhawatiran itu belum tentu terjadi. Kita sebenarnya sedang "meneteskan Jeruk Nipis" di kehidupan kita.
Semakin banyak tetesannya, semakin berat masalahnya. 

Kuncinya ada didalam pikiran. Jika air liur aja bisa dipancing hanya dengan memikirkan sebuah Jeruk Nipis, maka sebetulnya masalah pun bisa diatasi dengan permainan pikiran.

Sekarang ubah mindset Anda. Jika didera masalah bertubi tubi, anggap itu sebuah "proses pondasi".
Bahwa Allah hendak membangun bangunan bertingkat berlantai 100. 
Bayangkan sebuah proyek bangunan bertingkat dengan tinggi 100 lantai. Pondasinya pasti dalam sekali, dengan kekuatan tiang pancang untuk kekuatannya. Pengerjaannya pun bisa memakan waktu yang lama.
Jika pondasinya selesai, dia akan mampu menopang beban hingga 100 lantai sekalipun.

Allah tidak iseng memberi kita masalah. Dia ingin kita kuat, bukan ingin kita sekarat.
Maka berhati hatilah dengan pikiran Anda. Berbaik sangka lah, maka kehidupan pun, atas izin Allah akan membaik 

Berfikir baik dan berbuat baik. Perbaiki takdir kita sendiri dengan berbaik sangka kepada Allah. 

Komentar